Pemandangan danau
Toba yang sangat indah dapat dilihat dari berbagai sisi, salah satunya
dari Taman Simalem Resort yang berlokasi di atas barisan bukit di
sebelah barat laut danau Toba. Lokasi Taman Simalem Resort dapat
ditempuh 45 menit dari kota Berastagi dan sekitar 2,5 jam dari Kota
Medan, ibukota propinsi Sumatera Utara.
Taman Simalem Resort
dibangun diatas tanah seluas 200 hektar, sedangkan 25 hektar khusus
dikembangkan wisata agro yang ditanami dengan jeruk, alpukat, kopi, teh,
dan tanaman lainnya.
Fasilitas yang telah selesai dibangun diantaranya adalah:
- Bukit Pangambatan (Kebun bunga dan pemandangan sungai yang indah)
- Kantor managemen (sebagai pusat informasi tentang Taman Simalem Resort)
- Kafe Kodon-kodon (menyediakan makanan di gazebo sambil dapat dinikmati pemandangan Danau Toba)
- Kafe Toba (menyediakan makanan cepat saji serta dapat menikmati pemandangan padang golf)
- Pearl of Lake Toba Plaza (tempat terbaik untuk berfoto dengan latar belakang danau Toba)
- Kebun sayur dan buah (menghasilkan sayur dan buah organic)
- Tongging Mart (melayani para wisatawan yang ingin membeli souvenir)
- Amphitheatre (Aula terbuka yang disediakan bagi wisatawan yang mengadakan acara-acara tertentu)
- Lahan camping dan Jungle trekking
Sedangkan fasilitas yang sedang dalam tahap pembangunan adalah:
- Zoopark
- Perkebunan Agrowisata tanah Karo (pusat penelitian dan pengolahan sayur dan buah)
- Tongging Lodge & convention Spa (akan dibangun 200 ruangan hotel)
- Funland (Taman bermain untuk anak-anak)
- Guesthouse (akan disediakan 20 ruangan ekslusif)
- Padang Golf Gorat Ni
Simalem merupakan
tempat sejuk, nyaman dan menyenangkan, sesuai dengan artinya yang
diambil dari bahasa karo yaitu sejuk dan menyenangkan. Suku karo
mendominasi di sekitar tempat tersebut. Namun sekarang telah banyak para
pendatang dari suku lainnya, terutama yang paling banyak adalah suku
Jawa.
Kawasan Taman
Simalem dulunya hanya ditumbuhi semak belukar saja, malahan untuk
menanam pohon-pohonan tersebut potensi tumbuhnya hanya 10 % saja.
Menurut salah seorang pegawai di sana yang merupakan putra daerah
kecamatan Merek alumni dari S1 Agronomi mengatakan bahwa untuk
menghidupkan 1 pohon saja dibutuhkan perawatan yang sangat intensif dan
di dukung oleh penyubur tanah. Daerah yang dulunya gersang sekarang
telah dijadikan sebagai objek pariwisata paling bergengsi di sumatera
utara.