-->

Even Paralayang dan Ecotourism Sports Akan Dimulai di Samosir


Pangururan - Kabupaten Samosir. Kejuaraan paralayang tingkat internasional yang digabung dengan pegelaran Lake Toba Ecotourism Sports VIII tahun 2012 akan digelar di Kabupaten Samosir. Namun, berbagai kendala kurangnya persiapan dan masih banyaknya fasilitas infrastruktur jalan yang masih rusak diyakini menjadi penghambat pegelaran acara tersebut. Kepada Analisa Ketua LSM FPB Kabupaten Samosir P Naibaho menyampaikan, dengan digelarnya Even Paralayang dan Ecotourism Sports di Samosir, pemerintah harus betul-betul berbenah. Diakuinya, jika masih banyak jalan dan fasilitas pariwisata yang masih rusak, tentu juga akan mengecewakan para pengunjung terlebih para atlet yang akan bertanding.

"Untuk apa dibuat even sebesar itu, infrastruktur jalan masih banyak yang rusak, fasilitas untuk para wisatawan seperti toilet umum masih belum ada hingga pelayanan publik yang masih belum dinikmati menjadi penghambat kegitan ini," katanya.

Sementara itu, Kadis Sostekpora Kabupaten Samosir Drs Waston Simbolon dihadapan wartawan di Hotel Sitio-tio, Pangururan, Selasa (3/7) menyampaikan, untuk kejuaraan paralayang seperti spot landing dan water spot landing akan diperlombakan mulai 5 hingga 8 Juli dengan mengambil Take Off di Sijambur Nabolak keLurahan Siogung-ogung dan landing di Desa Sahit Nihuta Kecamatan Pangururan.

Sedangkan kegiatan Lake Toba Ecotourism Sports berupa pertandingan Bola Volley Pantai dilaksanakan di pasir putih Parbaba dan Dragon Boat diadakan dilokasi pantai Passanggarahan kompleks rumah Dinas Bupati Samosir pada Sabtu 7 hingga 9 Juli mendatang.

"Para peserta lomba pada kegiatan ini berasal dari beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara hingga Nasional dan Mancanegara," kata Waston.

Ia juga menegaskan kegiatan paralayang tingkat internasional dan Lake Toba Ecotourism Sports diadakan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan sekaligus mempromosikan kekayaan alam Kabupaten Samosir secara nasional maupun internasional.

Ketika ditanya tentang status lokasi serta keberadaan tempat landing dan take off paralayang apakah sudah dikelola oleh Pemkab Samosir. Waston mengatakan, Pemkab Samosir hingga saat ini belum memiliki lahan, sehingga, ia berharap kepada semua pihak agar turut membantu dan mendukung kagiatan ini.

Sementara itu, Bayu, salah seorang instruktur dari Federasi Aerosport Indonesia (FASI) yang ditemui wartawan mengaku kagum dengan keindahan alam Samosir.

"Sebagai instruktur dalam bidang paralayang, saya sangat tertarik untuk terbang di kabupaten ini," katanya.

Ia berharap pemerintah terus mengelola Kabupaten Samosir menjadi kabupaten pariwisata terkhusus kabupaten yang bisa menggelar even-even besar karena Samosir seperti mangkok. Pasalnya, ia yakin olahrara Paralayang sangat tepat menjadi olahraga keunggulan Kabupaten Samosir.